CONTOH LAPORAN PRAKERIN TENTANG CARA MENGINFUS PRINTER


LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PT. ARWANA PRINTER
Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung

Diajukan untuk Memenuhi Salah-satu Syarat Menempuh
Ujian Kompetensi Keahlian
Tahun Pelajaran 2016-2017


Disusun oleh :
TUMINEM
NIS : 14151083
                                     


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SMK SWASTA ALUN-ALUN
Jl. Poronggol Raya No. 18 Tlp. (0265) 791308 ALUN-ALUN – Ciamis
2017


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri di PT. Arwana Printer Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung ini telah disahkan oleh Kepala SMK SWASTA ALUN-ALUN
di                                     :    ....................................
Hari                                 :    ....................................
Tanggal, Bulan, Tahun    :    ....................................



Kepala SMK SWASTA ALUN-ALUN,




XXXXXXXXXXXXX
NBM. 1.164.031


LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING DI SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Industri di PT. Arwana Printer Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung ini telah disetujui oleh pembimbing Prakerin SMK SWASTA ALUN-ALUN di       :           ....................................
Hari                                      : ....................................
Tanggal, Bulan, Tahun         : ....................................


Pembimbing I,



MARSUHUD, S.Pd.
         NIP.
Pembimbing II,



NONO SUARNO, S.ST
NIP. 19640917 198703 2 008.






LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING DI INSTANSI

Laporan Praktik Kerja Industri di PT. Arwana Printer Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung ini telah setujui oleh pembimbing Prakerin PT. Arwana Printer Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung
di                                     :    ....................................
Hari                                 :    ....................................
Tanggal, Bulan, Tahun    :    ....................................


Pembimbing,



A N D R EAS




KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur dikembalikan kepada pemiliknya yakni Alloh SWT, Rabb yang menguasai segala alam dan berkuasa untuk berbuat sesuai dengan sifat irodahNya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dicurah limpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW., beserta segenap keluarga dan shohabatnya.
Setelah menuangkan segenap kemampuan, Penyusun dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Praktik Kerja Industri di PT. Arwana Printer Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandungyang merupakan sebuah laporan dari kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang telah Penusun laksanakan. Penyusun membuat laporan ini sealin untuk menambah pengetahuan, akan tetapi laporan ini juga disusun untuk memenuhi salah-satu syarat agar dapat mengikuti Uji Kompetensi Nasional Tahun Pelajaran 2016-2017.
Dalam proses penyusunan laporan ini  Penyusun mendapat hambatan dan rintangan namun berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, Penyusun dapat menyelesaikan semuanya dan  pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak XXXXXXXn, SH. MM, selaku Kepala SMK SWASTA ALUN-ALUN;
2.    Bapak Ikin, selaku Pemilik PT. Arwana Printer;
3.    Bapak-bapak/ Ibu-ibu pembimbing;
4.    Kedua orang tua serta seluruh keluarga yang telah membimbing, mendidik dan memberikan dukungan moral maupun material;
5.    Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penyusun telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun laporan ini, namun tak ubahnya kata pepatah “Taka ada gading yang tak retak” demikan pula halnya laporan ini, karena pengetahuan dan kemampuan Penyusun yang terbatas menyebabkan laporan ini jauh dari sempurna dan masih mengandungi kesalahan-kesalahan maupun kekuarangan-kekurangan baik dari segi materi maupun cara penyampaian Penyusun. Oleh karena itu demi kemajuan Penyusun khususnya dalam hal penyusunan sebuah karya ilmiah, maka Penyusun mengharap saran maupun kritik dari semua pihak.
Pada akhirnya Penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat khusunya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya, dan dapat dimanfaatkan sebagimana mestinya. Amiiin…

ALUN-ALUN,   Maret 2017
Penyusun penulis



DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………     i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING DI SEKOLAH …………   ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING DI INSTANSI …………   iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………     iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………….      vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………     vii
BAB I    PENDAHULUAN  …………………………………………      1
1.1    Latar Belakang     ……………………………………….      1
1.2    Rumusan Masalah         …………………………………      1
1.3    Tujuan Penulisan      …………………………………….      2
BAB II   PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PEMBAHASAN ….      3
2.1    Waktu Pelaksanaan Prakerin    ………………………….      3
2.2    Pelaksanaan Prakerin  …………………………………..      3
2.3    Sejarah Printer  ………………………………………….      3
2.4    Definisi Printer  …………………………………………      4
2.5    Fungsi Printer  …………………………………………..      5
2.6    Macam-macam Printer  …………………………………      5
2.7    Komponen-komponen Printer Inkjet  …………………..     12
2.8    Penginfusan Printer Canon IP2770 …………………….     14
1.    Langkah-langkah Persiapan           …………………..     14
2.    Tahap-tahap Pemasangan Infus pada Printer Canon IP 2770             ………………………………………………     15
3.    Pengujian atas Kegiatan Menginfus Printer Canon IP 2770         …………………………………………………     17
4.    Mengatasi masalah Printer yang Diinfus  ……………     18
BAB III SIMPULAN DAN SARAN …………………………………    20
3.1    Simpulan  ……………………………………………….     20
3.2    Saran ……………………………………………………     21
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………     22



halaman
Gambar 2.1     Printer Dot Matrix …………………………………………      6
Gambar 2.2     Printer Inkjet     ……………………………………………      8
Gambar 2.3.    Printer Laserjet …………………………………………….     10
Gambar 2.4.    Printer Thermal  ……………………………………………     10
Gambar 2.5.    Printer Plotter  ……………………………………………..     12
Gambar 2.6.    Cartridge Printer Inkjet ……………………………………     12
Gambar 2.7.    Rumah Cartridge (Carriage Unit) ………………………….     13
Gambar 2.8.    Print Head ………………………………………………….     13
Gambar 2.9.    Mainboard Printer …………………………………………     14
Gambar 2.10. Lubang pada Cartridge …………………………………….     15
Gambar 2.11. Susunan Warna pada Cartridge ……………………………     16
Gambar 2.12. Tempat Mengikat Selang Cartridge ……………………….     16
Gambar 2.13. Printer setelah diinfus   …………………………………….     17


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Diadakannya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini yaitu untuk menyesuaikan kemampuan praktik antara dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan. Hal ini akan sangat berguana dan bermanfat bagi seluruh siswa- siswi dan sangat menguntungkan juga bagi tenaga industri karena dapat tersedianya tenaga kerja yang siap pakai.
Kebutuhan tenaga kerja yang semakin diperlukan dalam era informasi dan komunikasi saat ini adalah masalah kompetensi (pengetahuan, kemampuan, dan kemauan) yang harus dimiliki oleh lulusan SMK seperti di SMK SWASTA ALUN-ALUN.
Sesuai dengan kurikulum dan jadwal kegiatan yang diprogramkan oleh SMK SWASTA ALUN-ALUN, Penyusun diberikan tugas untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) selama 3 bulan di PT. Arwana Printer yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung.

Untuk lebih memperjelas tujuan penyusuna laporan ini, Penyusun membuat sebuah rumusan masalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:
1.    Apa pengertian, fungsi dan jenis-jenis printer?;
2.    Bagaimana langkah-langkah menginfus printer Canon IP2770?
3.    Bagaimana cara menguji penginfusan printer Canon IP 2770? Dan
4.    Masalah apa saja yang dihadapi setelah printer Canon IP 2770 diinfus?

Selain menjadi sebuah laporan dari kegiatan PRAKERIN dan untuk memenuhi salah-satu syarat untuk mengikuti UJIKOM, penulisan laporan ini juga bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.    Apa pengertian, fungsi dan jenis-jenis printer?;
2.    Bagaimana langkah-langkah menginfus printer Canon IP2770?
3.    Bagaimana cara menguji penginfusan printer Canon IP 2770? Dan
4.    Masalah apa saja yang dihadapi setelah printer Canon IP 2770 diinfus?


BAB II

2.1    Waktu Pelaksanaan Prakerin
Waktu kerja industri dilaksanakan pada Tanggal 17 Oktober 2016 sampai Tanggal 30 Desember 2016.

Tempat pelaksanaan PRAKERIN dilaksanakan di PT. Arwana Printer yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung.

2.3    Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.
Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara revolusioner.
Printer komputer pertama di dunia adalah abad ke-19 alat mekanis digerakkan ditemukan oleh Charles Babbage untuk mesin perbedaannya.
Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.

2.4    Definisi Printer
Dalam komputasi, printer adalah perangkat yang menghasilkan representasi dari sebuah dokumen elektronik pada media fisik seperti kertas atau film transparansi. Banyak printer adalah peripheral lokal terhubung langsung ke komputer pribadi di dekatnya. Printer individu sering dirancang untuk mendukung pengguna terhubung jaringan lokal maupun pada waktu yang sama. Beberapa printer dapat mencetak dokumen yang disimpan pada kartu memori atau dari kamera digital dan scanner. Printer multifungsi (MFP) termasuk scanner dan dapat menyalin dokumen kertas atau mengirim faks, ini juga disebut perangkat multi-fungsi (MFD), atau all-in-one (AIO) printer. Kebanyakan LKM termasuk pencetakan, pemindaian, dan menyalin antara banyak fitur mereka.
Konsumen dan beberapa printer komersial dirancang untuk pekerjaan cetak volume rendah, pendek-turnaround, memerlukan hampir tidak ada waktu setup untuk mencapai hard copy dari dokumen yang diberikan. Namun, printer umumnya perangkat lambat (30 halaman per menit dianggap cepat, dan banyak konsumen printer murah jauh lebih lambat dari itu), dan biaya per halaman sebenarnya relatif tinggi. Namun, hal ini diimbangi dengan kenyamanan on-demand dan biaya manajemen proyek yang lebih terkendali dibandingkan dengan solusi out-bersumber. Mesin cetak tetap menjadi mesin pilihan untuk volume tinggi, penerbitan profesional. Namun, seperti printer telah meningkatkan kualitas dan kinerja, banyak pekerjaan yang dulu dilakukan oleh toko-toko cetak profesional sekarang dilakukan oleh pengguna pada printer lokal, lihat desktop publishing. Printer lokal juga semakin mengambil alih proses photofinishing sebagai printer foto digital menjadi biasa.
Sebuah printer virtual adalah bagian dari perangkat lunak komputer yang antarmuka pengguna dan API menyerupai sebuah driver printer, tapi yang tidak terhubung dengan printer komputer fisik.

2.5    Fungsi Printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak bagus.

2.6    Macam-macam Printer
A.       Printer Dot  Matrix
Jenis Printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. Printer ini hanya menghasilkan warna tunggal sesuai dengan warna dari pita yang dipasangkan, biasanya warna merah atau hitam. Kecepatan jenis printer ini sekitar 500 cps (character per second).
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. Pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
a.  Kelebihan Printer Dot Matrix :
1.    Lebih murah harganya
2.    Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus
3.    Pita printer relatif murah
b.  Kekurangan Printer Dot Matrix :
1.    Mengeluarkan suara bising saat mencetak
2.    Proses cetaknya lambat
3.    Hasil cetakannya tidak bervariasi
4.    Hasil cetaknya kasar

Gambar 2.1 Printer Dot Matrix

B.       Printer Inkjet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada suatu media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan warna-warna kombinasi yang diperintahkan oleh komputer. Karena menggunakan sistem semprotan maka hasil yang didapatkan lebih baik kualitasnya daripada dot matrix karena resolusi jenis printer hingga mencapai 5760 x 1440 dpi. Tinta yang disemprotkan dapat dengan cepat mengering dalam hitungan detik. jenis printer inkjet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Inkjet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
a.  Kelebihan printer inkjet :
1.  Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix
2.  Kualitas cetaknya cukup baik
3.  Tidak bising ketik mencetak.
b.  Kekurangan printer inkjet :
1.  Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix
2.  Tinta printer relatif mahal
3.  Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap
Gambar 2.2 Printer Inkjet

C.       Printer Laser Jet
Sesuai dengan namanya laser jenis printer ini sangat bagus kualitas cetakannya dibanding kedua jenis printer dot matrix dan inkjet. Sistem pencetakannya menggunakan infra merah melalui toner. Karena sistem yang mirip dengan fotocopy, maka hasil yang didapatkan jauh lebih bagus dan berkecepatan tinggi.
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin photocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
a. Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
b.  Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari komputer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
c. Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
d. Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
e. Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
f. Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
g.  Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya.

a. Kelebihan jenis printer laser :
1.  Kecepatan cetak tinggi
2.  Hasil cetak sudah sangat baik
3.  Tidak bising.
b. Kekurangan jenis printer laser :
1.  Cepat panas
2.  Harga relatif lebih mahal
3.  Tinta cepat habis

Gambar 2.3. Printer Laserjet

D.       Printer Thermal
Teknik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas untuk setiap pin pada head print yang akan mencairkan lilin dan melekatkan pada kertas yang khusus. Prinsip kerja printer ini mirip dengan printer dot matrix hanya saja printer thermal menggunakan panas pada pin nya.
a.   Kelebihan jenis printer thermal :
1)   Bentuknya relatif kecil
2)   Cepat dalam mencetak
3)   Harga relatif mahal
4)   Tidak bising
b.   Kekurangn jenis printer thermal :
1)   Harus menggunakan kertas khusus
2)   Tidak bisa mencetak kertas lebar
Gambar 2.4. Printer Thermal
E.       Plotter
Plotter adalah printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar arsitektur dan engineering.
Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangat baik. Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.
Terdapat banyak jenis-jenis plotter diantaranya:
a.  Plotter Pena
Plotter pena memiliki satu atau sejumlah pena berwarna  untuk menggambar pada kertas atau plastik transfaran, yang membuat keluaran dalam bentuk grafis.
b.  Plotter Elektrostatis
Pada plotter ini, kertas di letakan pada tempat datar seperti meja, lalu keluaran hasil cetakan dibuat dengan prinsip kerja seperti mesin potocopy yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas.
c.  Plotter Thermal
Plotter ini menggunakan satu pin yang dipanaskan secara elektronis, kemudian pin dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar plotter thermal dapat digunakan pada kertas maupun film buram.
d.   Plotter Pemotong
Plotter Pemotong berfungsi untuk memotong vinyl, karet, gabus, dll. Biasa digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian untuk memotong pola atau bahkan sekaligus.
e.  Plotter Format Lebar
Plotter Format Lebar biasanya di gunakan oleh perusahaan grafis karena mampu membuat cetakan berwarna yang sangat lebar.
a.   Kelebihan printer plotter :
1.  Dapat mencetak kertas yang lebar
2.  Kecepatan cetak sangat baik
3.  Kualitas cetak sangat baik
4.  Tidak bising.
b.   Kekurangan printer plotter :
1.  Harga relatif mahal
2.  Memakan tempat
3.  Boros tinta
                 Gambar 2.5. Printer Plotter

2.7    Komponen-komponen Printer Inkjet
Pada umumnya walaupun dari berbagai merk yang berbeda, pada printer inkjet  kita akan menemukan komponen utama seperti berikut:
A.       Cartridge
Salah-satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk menyimpan, mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak.
   
Gambar 2.6. Cartridge Printer Inkjet
B.       Rumah Cartridge (Carriage Unit)
Merupakan tempat untuk meletakkan/ mendudukkan cartridge dalam printer.
 
Gambar 2.7. Rumah Cartridge (Carriage Unit)

C.       Print Head
Salah satu bagian dari printer yang berfungsi untuk tempat keluarnya tinta/toner.
 
Gambar 2.8. Print Head

D.       Mainboard Printer
Bagian yang pertama adalah Mainboard Printer. Mainboard Printer berbentuk papan sirkuit yang berfungsi untuk mengedalikan seluruh kerja dari printer. Dalam mainboard terdiri dari komponen elektronika seperti Resistor, Kapasitor, IC serta soket-soket
 
Gambar 2.9. Mainboard Printer

E.       Paper Tray
Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah  melakukan cetak. paper sebelum kertas dicetak disebut paper tray input, sedangkan paper tray setelah kertas dicetak disebut paper tray output.

2.8    Penginfusan Printer Canon IP2770
Penginfusan printer adalah modifikasi yang dilakukan pada printer yang bertujuan untuk menghemat tinta dan cartridge printer. Penginfusan yang dilakukan oleh konsumen adalah merupakan suatu tindakan yang illegal sesungguhnya karena dengan adanya tindakan penginfusan ini akan mengurangi penjualan cartridge dan tinta orisinil printer tersebut dan tentunya hal ini akan mengurangi penghasilan pembuat printer. Dan akan mengurangi penghasilan pemerintah juga karena pajak dari penjualan cartridge dan tinta orisinil akan berkurang.
Oleh karena itu tindakan penginfusan printer sangat tidak dianjurkan. Untuk itu maka perusahaan pembuat printer akan membatalkan garansi pada printer yang telah diinfus.
Akan tetapi sebagai pembelajaran, penyusun tetap akan menguraikan juga cara penginfusan pada printer khususnya pada printer Canon IP 2770. Untuk menginfus printer Canon IP 2770 akan melalui beberapa tahapan yaitu:
1.         Langkah-langkah Persiapan
Untuk menginfus printer diperlukan alat-alat dan bahan-bahan sebagai berikut:
1.        Obeng Plus, minus
2.        Bor Mini
3.        Penjepit
4.        Pisau Cutter
5.        Penjepit kertas
6.        Satu set tabung tinta CISS untuk printer Canon IP 2770 yang sudah lengkap dengan selang, knee dan sealernya
7.        Cartridge orisinil untuk printer Canon IP 2770
8.        Tinta isi ulang untuk printer Canon IP 2770
9.        Double tape
10.    Tali plastic pengikat

2.         Tahap-tahap Pemasangan Infus pada Printer Canon IP 2770
Tahap 1
Isikan tinta kedalam tabung CISS sehingga mencapapai ¾ tinggi tabung CISS tersebut, jangan sampai terlalu penuh karena akan mengakibatkan cartridge cepat rusak karena tekanan tinta. Biarkan tinta memenuhi selang tabung CISS, setelah selang penuh tutuplah dengan cara melipat selang dan kemudian jepit dengan penjepit kertas.

Tahap 2 
Keluarkan cartridge dari rumah kartrid. Dengan bor mini berilah lubang di atas cartridge dengan diameter 3 mm.
Gambar 2.10. Lubang pada Cartridge

Tahap 3
Pasanglah selang dari tabung CISS dengan terlebih dahulu memasang sealernya pada lubang cartridge. Sementara itu penjepit kertas jangan dulu dilepaskan.
Untuk susunan warnanya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
susunan warna pada cartridge
Gambar 2.11. Susunan Warna Pada Cartridge

Tahap 3 
Pasang cartridge yang telah dipasangi selang pada tempatnya, letakan selang diantara pengunci cartridge, geserkan cartridge ke ujung sebelah kanan untuk mengukur panjangnya selang yang diperlukan.
Buatlah lubang pada casing printer, posisinya ditengah untuk memasang tali plastic pengikat selang.
Posisikan selang sesuai dengan jarak tadi dengan double tape kemudian untuk memperkuat, ikatlah selang dengan tali plastic seperti gambar berikut:
tempat mengikat selang tinta
Gambar 2.12. Tempat Mengikat Selang Tinta
Tahap 4
Rapikan selang yang menuju tangki CISS bisa dengan memanfaatkan double tape atau bila perlu gunakan tali plastic pengikat.
Letakan tangki tinta CISS di sebelah kanan printer, rekatkan dengan double tape pada casing printer.
Setelah proses ini maka selesai jugalah kegiatan menginfus Printer Canon IP 2770. Dan selanjutnya kita tinggal menguji hasilnya.
Gambar 2.13. Printer setelah diinfus

3.         Pengujian atas Kegiatan Menginfus Printer Canon IP 2770
1.        Pada posisi printer mati kita coba gerakan rumah cartridge ke kiri dan ke kanan. Yang harus menjadi catatan disini adalah kita tidak akan dapat menggerakan rumah cartridge sebelum kita membuka tombol penahanya yang berada di belakang rumah cartridge. Cara merelease tombol penahan rumah cartridge tersebut hanya dengan cara menekanya kedalam.
Ketika menggerakan rumah cartridge ke kiri atau ke kanan kita perhatikan selang tinta, apakan selang tersebut menyangkut atau tidak, kita juga harus perhatikan selang tersebut saat kita gerakan ke kiri atau ke kanan apakah terjepit atau tidak.
2.        Pada posisi printer hidup/ on, kita juga dapat melakukan pengecekan kelonggaran jalanya selang tinta. Untuk dapat memantau pergerakan cartridge saat posisi printer on, kita dapat melakukanya dengan cara mengganjal switch yang biasa tertekan saat penutup cover printer tertutup.
Pengecekan saat printer dalam posisi on adalah sama seperti pengecekan saat printer dalam posisi mati, kita harus memperhatikan sama ada selang tinta tersangkut atau tidak.

4.         Mengatasi masalah Printer yang Diinfus
Sebenarnya tidak ada metode pinginfusan printer Canon yang sempurna, biasanya kelancaran printer yang sudah diinfus tidak bertahan lama apalagi yang tidak dirawat. Sedangkan perawatan pada printer yang sudah diinfus adalah dengan selalu memperhatikan posisi selang tinta, jangan sampai selang tinta tersangkut atau terjepit ke bawah rumah cartridge.
Karena cartridge printer yang yang sudah diinfus mengalami guncangan yang lebih dari biasanya, maka akan menyebabkan umur cartridge printer akan lebih cepat mati karena chip konektor cartridge sering terganggu.
Berikut ini beberapa masalah yang dialami apabila printer di infus dan cara mengatasinya:
1.        Selang tinta sering tersangkut di casing printer
Cara penyelesaianya adalah dengan memotong casing printer sebelah atas/ di atas jalur selang tinta. Dengan tujuan supaya pergerakan selang tinta tidak terganggu.
Selang tinta terjepit di bawah rumah cartridge
2.        Selang tinta yang sering terjepit di bawah rumah cartridge adalah disebabkan karena ukuran selang yang terlalu panjang atau karena kelenturan selang itu sendiri. Cara menyelesaikanya sebagai berikut:
-       Untuk selang yang terlalu panjang, dapat diatur kembali dengan mengaturnya kembali
-       Untuk selang yang terlalu lemntur dapat diperkuat dengan menyertakan plastic mika bersama selang tinta tersebut.
3.        Tinta bocor dari bawah cartridge
Selain dari kualitas tinta yang buruk, atau kualitas cartridge yang sudah bocor, tinta yang bocor bisa disebabkan juga karena terlalu besarnya tekanan tinta dari tangki tinta, cara penyelesainya adalah dengan mengurangi level tinta di tangki agar jangan samapai melebihi ujung atas cartridge yang ada dalam printer.


BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1    Simpulan
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14, Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara revolusioner. Printer komputer pertama di dunia adalah abad ke-19 alat mekanis digerakkan ditemukan oleh Charles Babbage.
Pengertian printer adalah perangkat yang menghasilkan representasi dari sebuah dokumen elektronik pada media fisik seperti kertas atau film transparansi. Banyak printer adalah peripheral lokal terhubung langsung ke komputer pribadi di dekatnya. Sedangkan fungsi printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis.
Jenis-jenis printer adalah diantaranya Printer Dot  Matrix, Printer Inkjet, Printer Laser Jet, Printer Thermal, dan Plotter.
Secara umum, di dalam printer inkjet terdapat kompunen-komponen utama seperti Cartridge, Rumah Cartridge (Carriage Unit), Print Head, Mainboard Printer, dan Paper Tray.
Penginfusan printer adalah modifikasi yang dilakukan pada printer yang bertujuan untuk menghemat tinta printer. Penginfusan yang dilakukan oleh konsumen adalah merupakan suatu tindakan yang illegal sesungguhnya karena dengan adanya tindakan penginfusan ini akan mengurangi penjualan cartridge dan tinta orisinil printer tersebut dan tentunya hal ini akan mengurangi penghasilan pembuat printer. Dan akan mengurangi penghasilan pemerintah juga karena pajak dari penjualan cartridge dan tinta orisinil akan berkurang. Akan tetapi sebagai pembelajaran, penyusun tetap menguraikan juga cara penginfusan pada printer khususnya pada printer Canon IP 2770 yang terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut :
1.    Langkah-langkah Persiapan
2.    Tahap-tahap Pemasangan Infus pada Printer Canon IP 2770
3.    Pengujian atas Kegiatan Menginfus Printer Canon IP 2770 dan
4.    Mengatasi masalah Printer yang Diinfus
Printer yang diinfus akan mengalami masalah-masalah sebagai berikut:
1.    Selang tinta sering tersangkut di casing printer
Cara penyelesaianya adalah dengan memotong casing printer sebelah atas/ di atas jalur selang tinta. Dengan tujuan supaya pergerakan selang tinta tidak terganggu.
2.    Selang tinta terjepit di bawah rumah cartridge
            Selang tinta yang sering terjepit di bawah rumah cartridge adalah disebabkan karena ukuran selang yang terlalu panjang atau karena kelenturan selang itu sendiri.
3.    Tinta bocor dari bawah cartridge
Selain dari kualitas tinta yang buruk, atau kualitas cartridge yang sudah bocor, tinta yang bocor bisa disebabkan juga karena terlalu besarnya tekanan tinta dari tangki tinta.

3.2    Saran
Karena kegiatan menginfus printer oleh konsumen adalah merupakan kegiatan yang illegal, maka selain untuk pembelajaran, maka sebaiknya jangan menginfus printer, tapi belilah cartridge yang orisinil. Atau apabila kita mau menggunakan printer yang diinfus, maka belilah printer yang sudah diinfus dari pabriknya dan menggunakan tinta yang orisinil.



DAFTAR PUSTAKA


Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "CONTOH LAPORAN PRAKERIN TENTANG CARA MENGINFUS PRINTER"