KEHIDUPAN MASA PRA-AKSARA DI INDONESIA

KEHIDUPAN MASA PRA-AKSARA DI INDONESIA
A.    Pengertian Masa Pra-Aksara
Pra-aksara berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu pra dan aksara. Pra mempunyai arti sebelum, aksara mempunyai arti tulisan. Jadi pra-aksara  adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau dimana manusia belum mengenal tulisan.
Masa pra-aksara juga sering disamakan dengan prasejarah. Sedang masa  sejarah bermula ketika manusia mengenal tulisan.

B.     Pembabakan Masa Pra-aksara/ Prasejarah di Indonesia
   Para ahli arkeologi dan paleontologi membagi masa prasejarah Indonesia kedalam dua zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam.
Pembagian zaman batu, sebagai berikut :
a.         Zaman Batu Tua (Poleolitikum)
b.         Zaman Batu Madya (Mesolitikum)
c.         Zaman Batu Muda (Neolitikum)
d.        Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Sedangkan zaman logam dibagi menjadi tiga zaman, yaitu :
a.         Zaman tembaga
b.         Zaman perunggu
c.         Zaman besi

C.    Manusia Purba Indonesia
Manusia purba di Indonesia dibedakan atas tiga masa, yaitu :
1.    Masa Berburu dan Meramu Makanan
Pada masa ini manusia masih sangat hidup sederhana, mereka menggunakan alat batu sederhana untuk berburu dan meramu makanan. Untuk melindungi dirinya mereka memanfaatkan ceruk yang ada di batu karang. Bukti-bukti adanya hasil budaya di Indonesia masa berburu dan meramu makanan adalah kapak perimbas, alat-alat serpih bilah, alat-alat dari tulang, dan tanduk.
2.    Masa Bercocok Tanam dan Beternak
Pada masa ini manusia purba mulai memelihara beberapa jenis hewan untuk memenuhi kebutuhannya dan juga mulai mengenal bercocok tanam.
Penemuan cara bertani sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sementara itu cara pembuatan alat-alat semakin maju. Alat-alat batu itu digosok halus. Alat utama zaman bercocok tanam di Indonesia adalah kapak lonjong, kapak persegi, dan beliung peresgi.
3.    Masa Perundagian (Perindustrian Awal)
Pada masa ini, alat-alat tidak lagi dibuat hanya dari batu tetapi juga telah mengenal menuang logam.
Di Indonesia, logam yang digunakan sebagai bahan pembuat alat adalah perunggu. Kepandaian membuat alat-alat dari besi baru dikuasai menjelang berakhirnya masa pra-sejarah di Indonesia.
Jenis alat masa perundagian terutama berbentuk kapak corong, juga dihasilkan benda lain seperti nekara dan perhiasan dari perunggu.

D.    Jenis-jenis Manusia Purba Indonesia Masa Pra-aksara
Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia misalnya sebagai berikut :
1.    Meganthropus Paleojavanicus
Artinya manusia besar tertua yang berasal dari Jawa. Fosil ini ditemukan oleh Ralph koenigswald (Belanda) pada tahun 1941 di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Manusia ini diperkirakan berusia antara 1-2 juta tahun.
2.    Pithecanthropus
Pithecanthropus diartikan sebagai manusia kera. Otaknya lebih besar dari kera dan lebih kecil dari manusia.
a.    Pithecanthropus ereectus (manusia kera yang berjalan tegak)
Ditemukan oleh Eugen E. Dubois di Trinil, lembah Bengawan Solo tahun 1890
b.    Pithecanthropus Mojokertensis
c.    Pithecanthropus Soloensis.
3.    Homo
Seringkali Homo disebut dengan homo sapiens yang artinya manusia yang cerdas dan bijaksana .
Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan, yaitu Homo Soloensis dan Homo Wajakensis

E.     Manusia Purba di Luar Indonesia
Adapun tempat ditemukan fosil manusia purba diluar Indonesia adalah ebagai berikut :
1.    Fosil Manusia Purba di daratan Asia
Fosil ini  ditemukan di Cina tahun 1927 oleh ilmuan Kanada bernama Davidson Black, yang menyerupai fosil manusia purba Pihecanthropus Erectus dan dinamakan Pithecanthropus Pekinensis.
2.    Fosil manusia purba di daratan Eropa dijumpai di Jerman, Perancis, Inggris.
3.    Fosil Manusia Purba di daratan Afrika (Homo Africanus)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "KEHIDUPAN MASA PRA-AKSARA DI INDONESIA"

Posting Komentar