INTERAKSI SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL
A.    Interaksi Sebagai Proses Sosial
Menurut soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Interaksi sosial adalah bentuk umum dari proses sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang bersifat dinamis.
Interaksi sosial terbentuk oleh faktor-faktor sesbagai berikut :
1.    Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah tindakan seseorang individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lain dari masyarakat.
2.    Kontak sosial
Cara kontak sosial ada dua macam, yaitu :
a.    Kontak langsung yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan melalui pihak ketiga. Baik melalui tatap muka maupun melalui alat bantu media komunikasi.
b.    Kontak tidak langsung yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya pada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga.
3.    Komunikasi sosial
Secara harpiah komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung.

B.     Bentuk Interaksi Sosial Menurut Pelakunya
Interaksi sosial diartikan sebagai hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara perorangan (individu dengan individu), kelompok dengan kelompok maupun orang perorangan dengan kelompok manusia.
Jadi interaksi sosial menurut pelakunya dibagi tiga :
1)    Interaksi antara individu dengan individu
2)    Interaksi antara kelompok dengan kelompok
3)    Interaksi antara individu dengan kelompok
Sedangkan bentuk interaksi sosial pada umumnya dibedakan menjadi dua yaitu :
1.    Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah proses-proses sosial yang mengarah pada kesatuan yang terwujud dalam bentuk sebagai berikut :
a.    Kerjasama (Cooperation)
b.    Akomodasi yaitu cara menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lain.
c.    Asimilasi yaitu suatu proses yang ditandai oleh adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia.
2.    Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Adalah proses-proses sosial yang mengarah pada perpecahan. Proses desosiatif atau bersifat oposisi ada tiga bentuk yaitu :
a.    Persaingan atau kompetisi
Yaitu proses sosial dimana orang per orang atau kelompok-kelompok manusia bersaing untuk mencapai tujuan tertentu tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
b.    Kontraversi
Yaitu sikap mental  yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu (antara persaingan dan pertentangan).
c.    Pertentangan atau pertikaian
Yaitu suatu proses sosial dimana orang perorang atau kelompok berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menantang pihak lain yang disetai ancaman atau kekerasan.

C.     Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Interakssi Sosial
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial adalah sebagai berikut :
1.    Imitasi
Imitasi adalah peniruan, yaitu seorang yang melakukan peniruan terhadap perilaku orang lain.
2.      Sugesti
Sugesti adalah  suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
3.      Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain.
4.      Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik dari seseorang terhadap orang lain tidak atas dasar rasional
5.      Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh atas stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu lain sedemikian rupa sehingga individu tersebut menuruti atau melaksanakannya secara kritis, rasional, serta penuh tanggungjawab.
6.      Empati
Empati mirip simpati, tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan disertai perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "INTERAKSI SOSIAL"

Posting Komentar