Seni teater adalah sebuah seni yang unik. Seni teater merupakan perpaduan dari seni sastra, seni musik, seni rupa, dan seni tari. Panggung teater merupakan tempat berkumpulnya seniman dari berbagai bidang seni.
Seni teater secara umum dibagi menjadi dua, teater tradisional dan modern. Ciri teater tradisional yaitu pementasan dilakukan secara improvisasi atau spontan. Sebaliknya teater modern menggunakan naskah tertulis.
Pada Bab I dari buku ini membahas tentang ciri-ciri mendasar seni teater yang meliputi unsur-unsur dasar seni teater. Mulai dari pengertian teater. Teater yaitu kesenian yang bercerita dan dipentaskan, oleh karena itu, seni teater dinamakan seni pentas. Dan unsur-unsur seni teater yaitu seni sastra, seni rupa, seni tari, dan seni musik.
Pada Bab ke-2 membahas tentang mengenal permainan drama. Yang meliputi bermain drama, cara berlatih drama, kemampuan dan kerjasama dalam bermain drama.
Dalam bermain drama harus memenuhi empat unsur berikut, yaitu naskah atau cerita drama, sutradara, pemain, dan alat bermain. Dan tahapan berlatih drama yaitu latihan membaca, latihan gerak-gerik, latihan pembentukan peran, dan latihan terpadu.
Sedangkan pada bab ke-3 dan ke-4 menerangkan cara memerankan naskah drama dan unsur-unsur pendukung drama. Cara memerankan naskah drama adalah dengan mempertunjukan peran dengan baik, membaca dan menghafal naskah drma. Sedangkan unsur-unsur pendukung drama yaitu menyusun cerita drama, kostum, tempat pementasan, dan ilustrasi musik.
Pada bab ke-5, 6 dan 7 menjelaskan bagaimana seorang pemain drama yang baik, cerita dalam sebuah drama, peran penting seorang sutradara.
Untuk menjadi pemain drama yang baik, seseorang harus memenuhi persyaratan-persyaratan yaitu vokal, artikulasi, intonasi, akting, bloking, kompak improvisasi.
Dalam cerita drama, judul cerita disesuaikan dengan kejadian (peristiwa), diantaranya kelahiran atau kematian, perkawinan atau perceraian, perbuatan sosial atau kejahatan dan lain-lain.
Sutradara mempunyai tanggungjawab yang menyeluruh dalam suatu pertunjukan drama. Terutama tanggungjawab terhadap naskah drama, pelaku (aktor), panggung dan penonton.
Sedangkan untuk bab terakhir yaitu bab ke-8 menjelaskan drama merupakan bagian dari seni pentas. Yang meliputi : menyusun rencana pementasan. Secara sederhana, susunan pengurus pementasan drama dapat dibentuk seperti berikut ini :
- Pimpinan produksi
- Sekretaris produksi
- Bendahara
- Sutradara
Adapun seksi-seksi yang dapat membantu pekerjaan sutradara dapat disusun sebagai berikut :
- Penata panggung
- Penata rias
- Penata busana
- Penata cahaya
- Penata musik
Di dalam buku ini banyak terdapat gambar, bagan, maupun rangkuman pokok fikiran yang memudahkan pembaca untuk lebih memahami isi buku secara praktis. Teknik pembahasan dan gaya penyajiannya sangat ringan, sehingga mudah untuk dimengerti.
Belum ada tanggapan untuk "Pengetahuan Dasar Seni Teater Resensi Buku"
Posting Komentar