Ilmuwan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah

Al-Qanun fi At-Tibb dan Asy-Syifa

a.     Ilmu Fiqih

1.     Imam Abu Hanifah, karyanya Fiqhu Akbar, Al-Alim Wal Musta’an, dan Al-Masad.

Abu Hanifah

2.     Imam Malik, karyanya Kitab Al-Muwatta’, dan Al-Usul As-Sagir.

Imam Malik

3.     Imam Syafi’i, karyanya Al-Umm, Al-Isyarah, dan Usul Fiqih.

Imam Syafi'i

4.     Imam Ahmad Ibnu Hambal, karyanya Al-Musnad, Jami’ As-Sagir, dan Jami’ Al-Kabir.

Imam Hambali

b.    Ilmu Qira’at

Tafsir bil Ma’sur.

Yaitu Al-Qur’an yang ditafsirkan dengan hadis-hadis nabi. Adapun para Mufassirinnya adalah:

1.     Ibnu Jarir At-Tabari.

2.     Ibnu Atiyah Al-Andalusy (Abu Muhammad Abdul Haq bi Atiyah).

3.     As-Sudi yang berdasarkan tafsirnya pada Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud.

4.     Muqatil bin Sulaiman, tafsirnya sangat terpengaruh kitab Taurat.

5.     Muhammad bin Ishaq, tafsirnya banyak mengutip cerita israilah.

Tafsir Bir Ra’yi

yaitu AL–Qur’an yang di tafsirkan berdasarkan pada akal pikiran (rasional).

1.     Abu Bakar Asam

2.     Abu Muslim Muhammad bin Bihr Isfahani.

3.     Ibnu Jaru Al-Asadi.

4.     Abu Yunus Abdussalam

c.     Ilmu Astronomi

1.     Musa Ibrahim Al-Farazi di tugaskan oleh Khalifah Al-Manshur untuk menerjemahkan berbagai risalah astronomi dan India yaitu Brahmasoutrasidanta dan hasil risalahnya berjudul Al-Magest yang mengalami dua kali penyempurnaan. Para astronom Muslim berhasil menciptakan teropong bintang dengan peralatan lengkap di kota Yundhisyapur, Iran.

2.     Al-Farghani adalah seorang tokoh yang turut ambil bagian dalam pengukuran derajat garis lintang bumi dan pada masa Khalifah Al-Mutawakkil ia ditugaskan untuk mengawasi pembangunan Nilometer di Fustat, Mesir.

Al-Farghani

3.     Al-Battani yaitu seorang tokoh astronom Arab terbesar penerus Al-Farghani, ia berhasil menemukan garis lengkung dan kemiringan ekliptik, panjangnya tahun tropis, lamanya satu musim, dan tepatnya orbit matahari serta orbit utama planet.

Al-Battani

d.    Ilmu Kedokteran

1.     Abu Zakaria Ar-Arazi, ahli kedokteran dan kepala Rumah Sakit di Baghdad.

Ar-Razi

2.     Ibnu Sina, seorang ahli kedokteran yang dijuluki “Raja diraja Dokter” dan “Raja Obat” serta dianggap sebagai perintis ahli penyakit syaraf dan berbagai macam penyakit. Selain di bidang kedokteran, Ibnu Sina juga terkenal sebagai filosof yang ulung. Buku-buku karya Ibnu Sina sangat terkenal di barat terutama di Prancis, salah-satu karyanya yang fenomenal adalah Al-Qanun fi At-Tibb dan Asy-Syifa.

Ibnu Sina

3.     Ibnu Sahl adalah saeorang direktur Rumah Sakit Yudisapur.

Ibnu Sahl 

e.     Ilmu Filsafat

1.     Al-Kindi banyak menjelaskan pikiran-pikiran filsafat Aristoteles. Maka tidak heran jika ada yang memberinya gelar sebagai penggerak filsafat Arab.

Al-Kindi

2.     Al-Farabbi

3.     Ibnu Sina

4.     Al-Khawarizmi

f.      Ilmu Matematika

1.     Al-Khawarizmi, adalah tokoh penyusun tabel astronomi, dan penemu Aljabar pada masa Khalifah Al-Makmun.

Al-Khawarizmi

2.     Abu Kamil Sujak. Uraian-uraianya tentang geometri sangat berpengaruh terhadap geometri barat. Terutama uraian-uraian aljabar terhadap geometri.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ilmuwan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah"

Posting Komentar