BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam peningkatan pelayanan pendidikan dan life skill Kabupaten Ciamis selama ini dilaksanakan baik melalui jalur pendidikan formal maupun melalui jalur pendidikan nonformal. Perhatian utama pemerintah untuk menyelenggarakan jalur pendidikan formal maupun nonformal sasarannya lebih ditujukan terhadap masyarakat produktif. Saat ini masyarakat kami, terutama masyarakat muda belum seluruhnya dapat mengikuti pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pendidikan keahlian atau keterampilan, sehingga lahir penggangguran dan urbanisasi di kecamatan kami yang konon katanya persentasenya masih tinggi.
Belum optimalnya APK ini disebabkan banyak faktor, antara lain faktor ekonomi dimana biaya sekolah dan kursus dirasakan masih relatif tinggi oleh sebagian masyarakat, faktor sosial budaya, yang tercermin pada rendahnya Sumber Daya Manusia dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Dalam hal ini memfasilitasi berbagai bentuk layanan pendidikan nonformal yang memiliki peran strategis mengingat sebagian besar calon warga belajar yang memerlukan layanan pendidikan yang pada umumnya tinggal di daerah-daerah dengan tingkat kemampuan ekonomi yang rendah.
Masih rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) keahlian pada dasarnya mencerminkan bahwa tidak semua warga masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan keterampilan.
Keterbatasan akses warga masyarakat untuk mendapatkan pendidikan sebetulnya dilatarbelakangi banyak faktor. Tetapi dari sekian banyak faktor tersebut yang menjadi faktor utama adalah faktor ekonomi, artinya warga masyarakat pada umumnya ingin memasuki lembaga pendidikan dan keahlian, tetapi karena kemampuan ekonomi mereka sangat terbatas, maka banyak diantara mereka sama sekali tidak sempat mengikuti pendidikan yang membentuk keahlian yang pada akhirnya berpengaruh terhadap keterjaminan hidup aman dan layak serta mandiri.
b. Gambaran Umum
Bidang Keripik Singkong merupakan kegiatan kecil yang bergerak di bidang pelayanan jasa dengan kegiatan tersebut yang ada di Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis. kegiatan tersebut didirikan sejak beberapa tahun yang lalu.
Seiring dengan kemajuan zaman, perkembangan program yang ada di Indonesia secara umum berkembang dengan pesat. saat ini bukan hanya bisa diminati, dinikmati, oleh kalangan masyarakat , akan tetapi kelompok yang berminat untuk mengembangkan potensi program yang dimiliki. Hal ini dilirik sebagai peluang pasar pengembangan usahanya yang dalam tataran teknis pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia, mampu menyediakan media dasar pembuatan bermacam macam produksi dan keterampilan. Ditambah dengan penguatan budaya cinta produk Indonesia yang sedang digembor-gemborkan, Program ini diharapkan mampu menjamin kebutuhan hidup bagi kelompok-kelompok tersebut.
Maka berdasarkan hal itu, kami yang notabene memiliki potensi dan keahlian tersebut dengan modal pribadi yang sangat terbatas.
Selama beberapa tahun kami berjuang mengembangkan program ini dengan modal terbatas melalui strategi sederhana. Sampai saat ini belum ada perkembangan yang pesat . Akan tetapi pada pelaksanaannya tetap berbenturan dengan permodalan yang dibutuhkan, karena bidang usaha ini secara kuantitatif tidak kalah dengan program lain.
Berdasarkan itulah, kami berinisiatif untuk ikut serta membantu mengembangkan usaha tersebut yang kami pandang sangat potensial. Selain itu diharapkan terjadi transformasi ilmu kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai kader bangsa yang mampu bertahan dan survival dalam mempertahankan keamanan hidup.
c. Tujuan
Tujuan secara khusus yang ingin dicapai dari penyelenggaraan kegiatan usaha keripik singkong adalah memperluas kesempatan kerja kepada masyarakat yang karena berbagai alasan belum sempat mendapatkan pendidikan formal, dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengaplikasikan hasil kegiatan ini secara professional dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
d. Manfaat Program
Hasil yang ingin dicapai dari penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan kapasitas masyarakat untuk menunjang kesejahteraan dan kelayakan hidup, terbangunnya kemandirian, terjaminnya keamanan ekososbud warga setelahnya warga belajar menamatkan pendidikan nonformalnya.
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM
a. Penyelenggaraan Program
Penyelenggaraan program usaha kelompok usaha keripik singkong adalah kelompok Idola Rasa Dusun Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung Kab. Ciamis.
b. Sasaran
Kelompok Keripik Singkong kelompok Idola Rasa yang memiliki motivasi dan kreativitas di bidang usaha melalui bidang kegiatan produksi Keripik Singkong.
c. Aktivitas
Dalam aktifitas perekonomian masyakat di sekitarnya pada umumnya berusaha di bidang makanan ringan sehingga rencana program ini sangat direspon oleh masyarakat dan bapak camat. Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususya masyarakat yang bergerak dalam bidang sejenis. Program ini sangat baik untuk memberikan motivasi kepada masyarakat yang di antaranya :
1. Kebutuhan Pasar
Terhadap kebutuhan media informasi yang terus meningkat. Di daerah kami menurut data dari golongan muda.
2. Tenaga Pengelola
Untuk kegiatan ini dikelola oleh kelompok Idola Rasa dan tenaga yang profesional dibidangnya dan telah berpengalaman.
d. Waktu Dan rencana Kegiatan
1. Waktu Kegiatan
Waktu Kegiatan adalah tiap hari Kerja, Tempat kegiatan di Dusun Lumbunggiramng Desa Lumbungsari Kec.Lumbung Kab. Ciamis.
2. Rencana Kegiatan
1. Tahap Pra Kegiatan
No | Jenis Kegiatan | Jadwal Prakegiatan (hari) | Biaya (Rp.) | |||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | |||
1. | Pembuatan Proposal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| - |
2. | Pengajuan dan presentasi proposal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| - |
2. Tahap Kegiatan
No | Rincian kegiatan | Waktu Pelaksanaan | ||||
I | II | III | III | IV seterusnya | ||
1 | Pembelian alat-alat |
|
|
|
|
|
2 | Pemasangan tungku dan penempatan alat-alat lainnya |
|
|
|
|
|
4 | Pemeliharaan |
|
|
|
|
|
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
a. Tahapan Kegiatan
Kegiatan kelompok ini meliputi beberapa kegiatan, secara garis besar dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu Penyediaan alat dan pemeliharaan.
Kegiatan penyediaan alat merupakan upaya untuk menyediakan alat alat penunjang seperti tungku, mesin pengiris dan alat masak lainnya.
Kegiatan pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjaga supaya barang/ alat yang sudah disediakan agar dapat selalu siap digunakan dan berfungsi dengan baik.
b. Mekanisme Pembinaan dan Pengembangan Relasi
Pembinaan dan pengembangan terhadap kelompok Idola Ras ini akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip kemandirian kelompok.
Selain bergerak melakukan pendampingan, juga intens berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait guna menganalisa perkembangan dan prospek kelompok Keripik Singkong ke depan serta mencari peluang-peluang modal dan pasar.
BAB IV
RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN
Rencana penggunaan dana bantuan adalah unuk kebutuhan sebagai berikut:
No | Uraian | Jmlh | Satuan | Harga Satuan | Total Rp |
Alat | |||||
1 | Mesin Pengiris | 3 | Unit | 1.500.000,- | 4.500.000,- |
2 | Mesin Pengemas | 3 | Unit | 500.000,- | 1.500.000,- |
3 | Peralatan Menggoreng/ Wajan | 2 | Buah | 300.000,- | 600.000,- |
4 | Alat Peniris | 2 | Buah | 300.000,- | 600.000,- |
5 | Tabung gas 12 kg | 2 | Buah | 100.000,- | 200.000,- |
6 | Tungku | 2 | Buah | 500.000,- | 1.000.000,- |
7 | Transportasi | 1 | paket | 1.000.000,- | 1.000.000,- |
8 | P3K | 1 | Paket | 100.000,- | 100.000,- |
9 | Administrasi | 1 | Paket | 400.000.- | 400.000.- |
10 | Pelaporan | 1 | Paket | 110.000,- | 110.000,- |
Bahan | |||||
11 | Singkong | 200 | kg | 1.500,- | 300.000,- |
12 | Minyak Goreng | 80 | kg | 13.000,- | 1.040.000,- |
13 | Bawang Merah | 4 | kg | 60.000.- | 240.000.- |
14 | Bawang Putih | 4 | kg | 40.000,- | 160.000,- |
15 | Bumbu Lainnya | 1 | paket | 250.000,- | 250.000,- |
Jumlah | 12.000.000,- |
Lumbung, Agustus 2013
Ketua
BAB V
TOLAK UKUR KEBERHASILAN
Kegiatan ini dinyatakan berhasil apabila:
a. 100% peserta/kelompok Keripik Singkong dapat mengembangkan usaha secara produktif dan profesional.
b. Kegiatan ini dapat dilaksanakan sesuai target atau minimal 75%.
c. Minimal 75% kelompok ini memiliki keterampilan yang dapat dijadikan penopang ekonomi dan profesinya.
Belum ada tanggapan untuk "Contoh PROPOSAL USAHA KERIPIK SINGKONG"
Posting Komentar