Di kampungku ada sebuah keluarga, ini berarti tetangga bagiku. Keluarga ini tinggal dalam satu rumah terdiri dari seorang bapa dan dua orang anak laki-laki. Sedang isteri si bapak saya sendiri tidak tahu pasti, entah sudah meninggal atau berada di tempat lain. Yang pasti di rumah itu ada tiga orang laki-laki. Bila bicara umur mereka saya kira si bapak mungkin lebih dari setengah abad, terlihat dari fostur tubuh dan garis-garis di wajahnya. Sedangkan anak-anaknya dilihat dari perawakanya saya kira lebih dari 30 tahunan, keduanya sudah bekerja, bahkan saya nilai mereka sudah cukup mapan untuk berkeluarga.
Aku mendengar kakak beradik ini memang sudah berniat untuk berkeluarga, konon menurut kabar mereka berdua sedang giat-giatnya mencari pasangan hidup. Dan satu kabar lain yang beredar yang sekarang sedang santer-santernya ternyata konon kakak beradik ini jatuh hati pada satu orang perempuan. Ceu Tiwi, ya... Kakak beradik ini sama-sama jatuh cinta pada seorang janda muda, janda cantik jelita yang gagal berumah tangga setelah beberapa bulan menikah. Konon kata berita Ceu Tiwi ditinggal pergi suaminya.
Kakak beradik, Tono dan Toni sengit bersaing mengambil hati Ceu Tiwi, berbagai macam cara mereka lakukan, keduanya saling bersiasat demi mendapatkan sang janda bohay. Bahkan kadang-kadang Tono dan Toni bersitegang di depan bapak mereka walau tak sampai adu jotos, saya menyebutnya persaingan sengit diantara kakak beradik ini.
Tak selang lama kabar terbaru beredar di kampung Kami, kabar yang cukup mengejutkan. Pak Amir yang adalah bapak dari Tono dan Toni ternyata tadi malam baru saja mempersunting Ceu Tiwi untuk dijadikanya sebagai isterinya.
Saya jadi terpegun susah untuk meneruskan tulisan ini. Saya shock dan kaget.
Salahkah Pak Amir? Saya kira tidak, Saya cuma merasa geli.
Bagaimana dengan Tono dan Toni? Anda tebak sendiri, dan gantian anda yang nulis dan saya nanti yang membaca.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saya mintak lagu bahtera cinta
BalasHapusminta lagu bahtera cinta
BalasHapus