Calico Finch mempelajari manuskrip yang berumur ratusan tahun di sebuah perpustakaan British Museum. Meskipun malam telah larut namun ia bisa masuk kapan saja ke perpustakaan tersebut karena jabatannya. Finch adalah arkeolog yang sangat terkenal. Dia banyak mengetahui berbagai kebudayaan dunia terutama zaman kuno Barat secara keseluruhan.
Finch menarik jurnal kecil dan tebal dari mantel. Sampul itu dihiasi gambar wanita cantik yang menyandang tempat anak panah dan menggenggam busur. Finch menyalin kalimat-kalimat dari manuskrip tadi. Finch tengah mencari keberadaan sang dewi pujaan bangsa Romawi. Awalnya Finch menemukan sepenggal tulisan berbahasa Latin tentang wanita itu, tetapi informasinya terlalu sedikit sehingga dia segera melupakan tulisan tersebut. Pria itu mempelajari dan mencari serta mencari sang dewi setiap hari, tanpa merasa leleh, selama satu tahun penuh. Kini, akhirnya, dia menemukan kuncinya.
Selama beberapa minggu terakhir Finch merasakan firasat kuat bahwa dirinya diamati. Finch tak ingin seorangpun mengetahui pencariannya tentang keberadaan dewi tersebut. Akan tetapi tiga hari yang lalu Finch melihat ada dua pria yang menunggu di luar flatnya di Mayfair. Bahkan mereka mengikutinya hingga ke museum.
Finch berjalan menuju mausoleum yang dipindahkan olehnya dari Bodrum. Sambil terengah-engah, Finch berhenti di kaki mausoleum dan membungkuk. Ketika Finch menegakan tubuh, dia mendengar bisikan dari atas. Saat dia mendongak, tampak olehnya sebuah patung separuh badan, pahatan tubuh yang anggun karya Pytheos. Pria itu tak kuasa menahan diri untuk tidak mengagumunya, bahkan saat benda itu terguling dan jatuh dengan kepala terlebih dahulu ke arah dirinya. Kalau saja Finch tidak tewas seketika karena benturan itu, dia bisa melihat pria jangkung berkening lebar yang mengenakan topi tinggi hitam dan mantel tanpa lengan.
Sherlock Holmes dan John Watson kemudian membantu kepolisian setempat untuk menyelidiki kasus kematian Finch. Holmes menemukan bahwa Finch tengah mencari sesuatu peninggalan sejarah di museum tersebut. Holmes kemudian memanggil Laskar Jalanan ke museum untuk membantunya menyelidiki kasus kematian Finch.
Laskar jalanan adalah anak-anak kepercayaan Holmes yang selalu membantunya mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan berbagai kasus. Anak-anak tersebut adalah anak-anak jalanan yang tak memiliki orang tua dan rumah. Mereka tinggal di sebuah bangunan tua yang tak terurus di sebuah gang di jalanan Baker Street. Pemimpin mereka bernama Wiggins, anggota yang lainnya adalah Ozzie, Pilar, Rohan, Alfie, Elliot, James, Simpson, dan seorang lagi anggota mereka yang baru bebas dari penjara yaitu Alistair. Wiggins, Pilar, dan Alistair menjadi perwakilan untuk membantu Holmes menyelesaikan kasus pembunuhan Finch.
Wiggins, Pilar, dan Alistair mulai menyelidiki kasus tersebut. Mereka mewawancarai seorang pengemis jalanan yang selalu berada di depan museum. Ia menyatakan bahwa ia melihat tiga orang keluar dari gerbang museum bersama-sama dan salahsatunya dipanggil Profesor. Pikiran mereka tertuju pada satu nama yaitu Profesor Moriarty, musuh bebuyutan Holmes yang merupakan penjahat yang sangat terkenal. Mereka kemudian melaporkan hal tersebut kepada Holmes.
Namun tiba-tiba saja John Watson dikabarkan diculik. Menurut Holmes, Watson diculik ketika mereka tengah berada di museum. Holmes dan Watson diserang oleh tiga orang yang tak dikenal hingga membuat Holmes tak sadarkan diri, dan Watson kemudian menghilang setelah itu. Selanjutnya, Laskar Jalanan diminta oleh Holmes untuk mencari, menyelidiki, dan menemukan keberadaan Watson.
Laskar Jalanan kemudian mulai pencarian di kuburan Katakomba. Ketika mereka tengah mencari, tiba-tiba muncul beberapa anak yang lebih dewasa mengganggu mereka. Anak-anak itu menyebut diri mereka Geng Ksatria. Para Ksatria mengurung Laskar Jalanan di anjungan dan meninggalkannya di sana. Laskar Jalanan hamper putus asa, namun tiba-tiba Ozzie datang dan membebaskan mereka. Ozzie menemukan secarik kertas tersembunyi di bawah kain beledu dekat patung. Ozzie mengenali tulisan itu adalah tulisan Watson. Kertas itu adalah pesan dari Watson.
Pesan Watson awalnya sulit untuk dipecahkan. Namun akhirnya Laskar Jalanan menemukan bahwa Watson di bawa ke Bangunan Menara London. Laskar Jalanan kemudian menggeledah bangunan untuk mencari Watson. Namun ternyata Geng Ksatria juga mengikutinya ke tempat tersebut. Laskar Jalanan berhasil menghindar dari Geng Kesatria dan menemukan keberadaan Watson. Namun Watson malah segera pergi setelah mengetahui keberadaan orang lain di belakangnya.
Di sisi lain, Pilar menemukan beberapa sandi yang ditulis di dinding bangunan. Pilar tak yakin sandi itu ditujukan untuk siapa, namun akhirnya Ozzie menyadari bahwa pesan adalah sandi bagi Geng Kesatria untu mengikuti Laskar Jalanan. Pantas saja, setiap aktivitas Laskar Jalanan selalu dibuntuti oleh Geng Kesatria. Bahkan tempat tinggal Laskar Jalanan dirusak oleh Geng Kesatria. Pesan tersebut ternyata ditulis oleh Alistair untuk Geng Kesatria. Alistair berkhianat terhadap Laskar Jalanan.
Wiggins, Ozzie, dan Pilar kemudian mulai membuntuti Alistair yang akan menemui Geng Kesatria. Mereka mengikutinya ke Toko Gin Jennie. Namun mereka tertangkap dan dibawa ke sebuah perahu sambil diikat. Salah seorang anggota Geng Kesatria melemparkan botol minyak ke arah dek sehingga perahu itu menjadi terbakar. Wiggins, Ozzie, dan Pilar nyaris putus asa untuk menyelamatkan diri. Namun tiba tiba saja Elliot datang menyelamatkan mereka. Elliot kemudian mengatakan bahwa ia telah menemukan lokasi penggalian situs kuno Dewi Diana. Mereka berempat kemudian menuju ke tempat penggalian tersebut.
Penggalian itu berada di Stasiun Mark Lane. Keempat anggota laskar jalanan itu mengendap-endap memasuki tempat tersebut karena disana Geng Kesatria tengah berjaga. Geng Kesatria ternyata bekerja untuk Profesor Moriarty. Ketika mereka tengah mendaki gunungan galian tanah untuk melihat aktivitas penggalian, tiba-tiba Ozzie jatuh dan berhenti di kaki dua pria yang tengah menayunkan sekop. Mereka berempat akhirnya tertangkap dan bertemu dengan Moriarty.
Moriarty ternyata mengenali Ozzie sebagai seorang yang sangat cerdas. Moriarty kemudian menyuruh Ozzie untuk masuk ke dalam lubang galian untuk melihat isi lubang tersebut. Ozzie menemukan dirinya berada di halaman kecil, dikelilingi oleh gerbang batu. Plar-pilar tergeletak seperti pohon tumbang. Tumpuan lebar yang terbuat dari batu berdiri di depannya. Benda itu dihiasi dengan pahatan tulisan dalam bahasa yang tidak bias dibacanya. Di kakinya ada kepala kuda marmer yang terlepas dari tubuhnya. Ozzie menendang debu tebal yang menemukan lantai berubinkan mozaik berwarna cokelat dan hijau. Dia kembali menendang dan tiba-tiba muncullah seraut wajah wanita. Matanya yang berbentuk buah almond menatapnya dari bawah, membawanya ke abad silam. Ternyata dialah Dewi Diana, wanita pujaan bangsa Romawi yang tengah dicari oleh Finch.
Di sisi lain, Holmes tengah menyamar menjadi salahsatu pekerja penggalian. Holmes mendekati Wiggins, Pilar, dan Elliot yang sedang diikat kemudian membebaskan mereka dan menyuruh mereka segera pergi untuk menemui Lestrade (Komisaris Polisi).
Ozzie keluar dari lubang penggalian dengan membawa sebuah koin emas. Moriarty memuji hasil kerja Ozzie. Moriarty kemudian mengarahkan pekerjanya untuk menyalakan mesin uap dan melakukan penggalian. Seorang pekerja menaiki mesin uap tersebut, namun ternyata pekerja itu mengendalikan mesin secara brutal dan menakuti pekerja yang lain. Situasi di tempat penggalian menjadi sangat ricuh. Ternyata pekerja itu adalah Holmes yang tengah menyamar.
Dalam kericuhan itu Ozzie tidak melihat Moriarty. Dia berpaling untuk memeriksa dinding gua yang bergerigi dan menemukan seberkas cahaya di lorong. Ozzie kemudian mengikuti cahaya tersebut. Cahaya tersebut berasal dari lentera yang dipegang oleh Moriarty. Ozzie ingin mengikuti Moriarty namun tak sadarkan diri akibat kelelahan. Moriarty berhasil melarikan diri.
Akhirnya penggalian kuil Dewi Diana berhasil digagalkan. Para pekerja digiring keluar oleh polisi. Ozzie kemudian sadarkan diri, ia benar-benar kelelahan setelah penyelidikan panjang itu. Laskar Jalanan telah menyelesaikan pekerjaanya dengan sangat baik.
Holmes berterimkasih kepada Laskar Jalanan atas bantuan mereka menjadikan Watson sebagai pengalihan perhatian. Namun Holmes tak menyangka bahwa Laskar Jalanan akan menemukan lokasi penggalian itu sendiri. Ternyata penculikan Watson adalah sebuah pengalihan agar membuat Moriarty percaya bahwa Watson benar-benar diculik padahal Holmes tengah terfokus menemukan Moriarty dan tempat kuil Dewi Diana tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Sinopsis Novel Bahasa Inggris Sherlock Holmes & Laskar Jalanan Baker Street"
Posting Komentar