Brosur sebagai Bahan Ajar serta Kelebihan dan Kekuranganya

Brosur sebagai Bahan Ajar serta Kelebihan dan KekuranganyaPengertian brosur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, yang diterbitkan oleh percetakan Balai Pustaka pada Tahun 1996 adalah Bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem, atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.

Selain berfungsi sebagai mendia penyampai informasi sebagaimana tercantum di atas, brosur juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar atau sebagai sebuah metode pengajaran, selama sajian brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Agar sebuah brosur dapat digunakan sebagai bahan ajar dan dapat berhasil efektif mencapai satu standar sebuah kompetensi dasar, maka brosur atau lembaran brosur hendaklah dibuat dan didesain hanya untuk mencapai satu kompetensi dasar pengajaran saja. 

            Kelebihan Bahan Ajar Brosur:

1.    Merupakan media yang mudah diperoleh dan sederhana

2.    Dapat memaparkan kata-kata, gambar dan diagram

3.    Mudah dibawa karena bentuknya kecil dan ringan. Informasi di dalamnya dapat dengan cepat diakses dan mudah dibaca secara sekilas oleh penggunanya.

4.    Relatif murah untuk diproduksi atau dibeli dan dapat digunakan berulang-ulang.

Kekurangan Bahan Ajar Brosur:

1.    Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami bagian tertentu dari bahan ajar tersebut.

2.    Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.

3.    Tidak dapat mengakomodasi peserta didik dengan kemampuan baca terbatas karena bahan ajar cetak ditulis pada tingkat baca tertentu.

4.    Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagian guru yang menuntut peserta didiknya untuk menghafal data, fakta, dan angka. Tuntutan ini akan membatasi penggunaan bahan ajar cetak hanya sebatas alat bantu menghafal.

5.    Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar kepada peserta didik.

6.    Presentasi satu arah karena bahan ajar cetak tidak interaktif sehingga cenderung digunakan dengan pasif, tanpa pemahaman yang memadai.

 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Brosur sebagai Bahan Ajar serta Kelebihan dan Kekuranganya"

Posting Komentar