Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung konon pertama kali ditinggali oleh Eyang Samber Nyawa yang kini situsnya berada di Komplek Tempat Pemakaman Umum Tajur yaitu berupa sebuah batu yang kini dikenali dengan Batu Samber Nyawa yang konon adalah merupakan Batu Nisan dari Eyang Samber Nyawa, akan tetapi ada pihak yang lain yang mengatakan bahwa batu itu bukanlah nisan dari Eyang Samber Nyawa, melainkan hanya sebuah tanda bahwa dahulunya Eyang Samber Nyawa tinggal di kawasan itu..
Di Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung ada sebuah SLTP yaitu SMPN 1 Lumbung, Sebuah Madrasah Ibtidaiyyah yaitu MIN Lumbungsari, Sebuah Taman Kanak-kanak, sebuah Taman Kanak-kanak/ Pendidikan Al-Qur’an yaitu TKA/TPA Nurul Yaqiin, dan yang paling banyak disini adalah Mesjid-mesjid dan Madrasah Diniyyah karena memang penduduk Lumbunggirang adalah seratus persen menganut dan mengamalkan Agama Islam.
Kontur tanah Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung adalah perbukitan, jadi jalan-jalan yang ada disini naik turun, petak-petak sawahnya kecil-kecil, tapi jangan khawatir kemiringan tanah disini tidak terlalu curam, sehingga daerah ini tidak rawan longsor, bebas longsor disini juga karena kami masih mempunyai pohon-pohon yang banyak. Banyaknya pohon-pohon yang kami miliki selain membebaskan kami dari bahaya longsor, tetapi juga mampu menjadikan udara di tempat kami sejuk, dan kami nyaman tinggal disini.
Demikianlah sekilas tentang Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung yang dapat Corner 23 bagikan, semoga saja ada manfaatnya.
Demikianlah sekilas tentang Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung yang dapat Corner 23 bagikan, semoga saja ada manfaatnya.
Indah tempat kami tinggal, dari Pakuwon Lumbunggirang ini di pagi hari kami bisa melihat Gunung Sawal yang berhadapan dengan Gunung Ciremai.
Belum ada tanggapan untuk "Lumbunggirang Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung"
Posting Komentar