Tata-cara Sholat Sunnat Hadiyah

Innalillahi wainna ilaihi rojiunSatu peristiwa yang pasti  akan dialami oleh sesuatu atau seseorang mahluk hidup adalah adanya kematian, tak ada satu orangpun yang akan  terlepas daripada peristiwa itu walau dengan cara dan penyebab yang berbeda-beda. Kematian adalah terpisahnya nyawa dari raga, dan kematian bukanlah akhir dari cerita seorang manusia, bahkan kematian adalah pintu gerbang seorang manusia untuk memasuki kehidupan di alam barzakh, atau alam kubur.

Bila dalam sebuah film fiksi yang bercerita tentang peperangan kaum manusia melawan mesin disebutkan bahwa perbedan manusia dengan mesin adalah bahwa manusia menguburkan sesamanya yang meninggal, di dalam agama islam lebih dari itu melainkan apabila kita meninggal dunia maka kita mempunyai hak dari sesama muslim yang masih hidup, yaitu kita berhak untuk dimandikan, kita berhak dikafani, kita berhak disholati, dan barulah kita berhak untuk dikuburkan. Walaupun hak ini tidak termasuk kewajiban individu, atau fardu ‘ain, melainkan merupakan sebuah fardu kifayah yang berarti apabila ada diantara kita ada yang meninggal maka wajib ada diantara kita yang memberikan hak-hak orang yang meninggal tersebut, kita wajib memandikanya, mengkafaninya, mensholatinya, dan menguburnya. Dan bagi orang yang menunaikan kewajiaban tersebut maka akan mendapatkan pahalaNya, dan bagi orang yang tidak melaksanakanya tidak menjadi dosa, kecuali tidak ada satu orangpun yang melakukan kewajiban-kewajiban terhadap orang yang meninggal tersebut, maka semua orang akan mendapat dosa.

Dari empat kewajiban tersebut, yang dilakukan oleh banyak orang adalah biasanya mensholati mayat dan menguburkanya, karena biasanya memandikan dan mengkafani mayat hanya dilakukan oleh ahli bersama kerabat terdekat. Tata-cara pelaksanaan keempat kewajiban-kewajiban tersebut semuanya sudah diatur oleh ahli-ahli agama sebelum kita, contohnya seperti tata-cara mensholati mayat disusun sedemikian rupa, sholat mayat berdeda dengan sholat yang lain, akan tetapi sholat mayat hanya terdiri dari empat takbiratul ihrom tanpa dilengkapi ruku, sujud dan yang lainya.

Dalam tradisi islam, perlakuan terhadap seorang muslim yang meninggal biasanya disegerakan, artinya apabila seorang muslim meninggal maka apabila memungkinkan akan langsung dimandikan dan seterusnya sampai dengan dikuburkan. Dan bagi kita yang tidak sempat mengikuti sholat jenazah kita boleh menggantinya dengan melakukan sholat sunnat ghaib. Sholat sunnat ghaib ini sendiri bisa juga kita lakukan kepada orang yang meninggal yang berada jauh dari kita, atau misalnya kita mendengar kabar meninggalnya seorang ulama yang jauh dari kita, maka selain kita mendo’akanya tunaikanlah sholat sunnat ghaib untuknya.

Sholat sunnat yang lain yang dapat kita tujukan langsung kepada orang yang meninggal adalah sholat sunnat hadiyah, atau ada juga orang yang menyebutnya sholat sunnat farham. Sholat sunnat hadiyah adalah sholat sunnat dua rakaat yang biasanya dilakukan setelah sholat maghrib pada malam pertama orang tersebut meninggal (walaupun sebenarnya sholat sunnat hadiyah ini dapat juga ditujukan kepada orang yang meningalnya sudah lama).

Tata-cara pelaksanaan sholat sunnat hadiyah ini sama dengan tata-cara pelaksanaan sholat sunnat yang lain, kecuali tentu saja niatnya. Sedangkan perbedaan yang lainya adalah ketika setelah selesai membaca Al-Qur’an Surah Al-Fatihah, pada setiap rakaatnya dilanjutkan dengan membaca Al-Quran surah At-Takkasur satu kali, ayat kirsyi satu kali dan membaca Al-Qur’an surah Al-Ikhlas sebanyak sebelas kali.

Niat untuk melaksanakan sholat sunnat hadiyah ini adalah :

اصلي سنّة الهدية الئ فلان بن فلان ركعتين مستقبلل الكعبة لله تعال

(usholi sunnatal hadiyati ila fulan bin fulan rok’ataini mustaqlillal ka’bati lillahi ta’ala)

“saya berniat melaksanakan sholat sunnat hadiyah untuk fulan anaknya fulan, dua rakat menghadap ka’bah karena Allah ta’ala”

Setelah melaksanakan sholat sunnat hadiyah ini biasanya dilanjutkan dengan melaksanakan do’a arwah atau hadiyah, dan do’a khusunya yang dibacakan setelah melakukan sholat sunnat hadiyah ini adalah sebagai berikut :

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

أَلَّهُمَّ َصلِّ عَلَى َسِّيدِ نَا مُحَمَّدٍ َوعَلَى آلِ َسِّيدِ نَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ اِنّىِ صَلَيْةُ هَذَ الصَّلَوةَ وَاَنْتَ تَعْلَمُ مَا اريد

اَلَّهُمَّ ابْعَثُ ثَوَابَهَا اِلَى قَبْرِ فُلاَنِ بِنْ فُلاَنِ

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim

allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ali sayyidinaa Muhammad

allaahumma innii sollaytu hadzaash sholaata wa anta ta’lamu maa uriidu

allahummaab’ats tsawaabahaa ilaa qobri fulan bin fulan

 

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Tata-cara Sholat Sunnat Hadiyah"