LAPORAN
PEMBUATAN MINYAK DARI LIMBAH PLASTIK
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Salah-satu
Tugas Mata Pelajaran Fisika
Disusun oleh :
- Ade Ridwan Maulana
- Ayuningtriani Alvionita
- Iis Rosmini
- Nuraziz
- Nurlela Fitriani
- Reni Nuraeni (B)
MADRASAH ALIYAH NURUL HUDA
Alamat : Jl. Kawali-Panjalu Nomor 123 Margamulya, Kawali, Ciamis. 46253
Tlp. (0265) 79164
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya laporan Fisika ini dapat di selesaikan untuk memenuhi tugas yang harus terselesaikan dan sebagai pelengkap pembelajaran yang kami laksanakan.
Dalam laporan ini termuat berbagai percobaan Fisika mengenai pembuatan bahan bakar dari sampah plastik. Semoga hasil laporan yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Pada kesempatan ini juga, tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Terutama kepada Allah, Orangtua kami, Guru pembimbing kami, dan Kakak-kakak Pembina percobaan yang kami lakukan.
Kami menyadari laporan kami masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami minta maaf jika laporan yang kami susun tidak sesuai dengan apa yang pembaca harapkan.
Akhir kata, kami harapkan agar hasil kerja kami dapat memberikan manfaat dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Saran dan kritik sangat kami harapkan untuk kemajuan laporan kami kedepannya.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas karunia-Nyalah sehingga laporan
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Guru Pengampu : Fadila Nurbayanti M, S.Pd.
Pembimbing : Pupu Tsamrotul Pu’adah
Rizki Muhammad Wildan
Praktikan : Mengolah Plastik menjadi Sampah
Hari, Tanggal : Rabu, 16 September 2015
Waktu Praktikum : Pukul 14.00 – 16.00
Tempat Praktikum : Ciomas, Cangkuang
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………. ……………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. ii
LAPORAN PRAKTIKUM ……………………………………………… 1
1. Topik ……………. ………………………………………………….. 1
2. Tujuan ……………..……………………………………………….... 1
3. Latar Belakang …………….……………………………………..…. 1
4. Dasar Teori ……………..………………………………………..….. 2
5. Alat dan Bahan ……………..…………………………………..…… 3
6. Prosedur Kerja ……………..……………………………….….……. 3
7. Gambar Hasil Praktikum …………….……………………..………. 4
8. Analisis Hasil Praktikum ………………………………...………… 5
9. Simpulan dan Saran ………………..………………………………... 7
DAFTAR PUSTAKA …. ………………………………………………. 8
LAPORAN PRAKTIKUM
1. Topik
“Pembuatan Minyak dari Sampah Plastik”
2. Tujuan
· Mengurangi sampah plastik
· Menemukan Bahan Bakar Alternatif
3. Latar Belakang
Plastik merupakan salah satu masalah bagi lingkungan yang memerlukan solusi dengan segera.
Meningkatnya permintaan terhadap plastik disebabkan karena plastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnnya. Barang berbahan baku plastik umumnya lebih ringan, bersifat isolator, dan proses pembuatanya lebih murah.
Namun dibalik kelebihanya, bahan plastik memiliki masalah setelah barang tersebut tidak lagi digunakan. Bahan plastik tersebut tidak dapat membusuk ataupun berkarat dan akhirnya tidak dapat diuraikan didegradasi dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan. Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya, maka bertambah pula limbah yang dihasilkan. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkugan karena tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya, selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah, salah satu limbah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah limbah plastik.
Mengingat keberadaan limbah plastik di lingkungan sangat berbahaya, maka dari itu perlu adanya penelitian untuk menanganinya. Pengembangan teknologi untuk pengolahan plastik guna menghasilkan sesuatu yang berguna terus dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari ilmuwan, akademisi, maupun pelajar. Salah satunya adalah penelitian pemanfaatan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak.
4. Dasar Teori
Pembuatan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini tidak memerlukan biaya yang mahal. Proses pembuatan bahan bakar alternatif dari bahan plastik pada dasarnya cukup sederhana dan hanya memerlukan peralatan yang tidak terlalu rumit. Limbah plastik yang digunakan adalah botol plastik dari kemasan air minum. Botol plastik kemasan air minum diolah dengan cara dicacah agar dapat dimasukkan ke dalam instalasi pengolahan. Instalasi pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini memerlukan tabung penyulingan yang akan dipanaskan hingga suhu mencapai 250 hingga 400 0C. Alat pembakaran dan penyulingan ini dapat dibuat dengan cara sederhana menggunakan bekas tabung elpiji yang akan digunakan sebagai tempat pembakaran ataupun tabung untuk proses pemanasan. Bahkan kita bisa saja mencari bahannya dengan mudah. Hanya kita menggunting plastik menjadi potongan kecil-kecil agar mudah dimasukkan kedalam tabung yang sudah dimodifikasi ini saja yang membutuhkan waktu yang lumayan lama. Dan menunggu proses perubahan menjadi bahan bakar alternatifnya juga lama (proses penguapan/pemanasan tabung). Pembuatan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini tidak mudah. Memerlukan waktu yang lama. Dan juga kita perlu mengendapkan hasil dari pemanasan limbah plastik itu juga, guna memisahkan bahan bakar dan limbah plastik yang tercampur didalamnya Keberhasilan menciptakan bahan bakar minyak alternatif dari bahan plastik ini merupakan sebuah titik cerah bagi masa depan pengelolaan sampah plastik. Dengan teknologi yang masih dapat dikembangkan, guna mempermudah proses pengolahan dengaan menciptakan instalasi pengolahan sampah plastik yang lebih sederhana serta berbiaya rendah, maka bahan bakar alternatif dari bahan plastik ini akan menjadi sebuah temuan penting bagi masa depan manusia. Pembuatan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini tidak mudah. Memerlukan waktu yag lama. Dan juga kita perlu megendapkan hasil dari pemanasan limbah plastik itu juga, guna memisahkan bahan bakar dan limbah plastik yang tercampur didalamnya. Dengan adanya kegiatn prnrlitian ilmiah secara ekologi ini, dapat disimpulkan bahwa limbah sampah plastik tidak digunaan lalu dibuang, teteapi setelah digunakan, dapat digunakan lagi. Nahkan dapatmemberikan solusi bagi para OPEC untuk memenuhi/mengganti sumber minyak yang dikatakan sudah hampir habis. Bahkan dapat pula sebagai sumber penghasilan untuk berusaha, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang ada. Dapat disimpulkan bahwa minyak langka ada solusinya, dengan di temukan bahan bakar minyak dari limbah plastik yang terbuang tidak di gunakan.
5. Alat dan Bahan
a. Alat :
- Pipa besi berukuran 3,5 m, yang telah di modifikasi
- Kaleng bekas ukuran sedang
- Lem Besi
- Gunting
- Kompor Gas
- Sabun Batang
- Botol
- Gasoline
b. Bahan :
Limbah plastik berupa botol-botol minuman (yang sudah dipotong kecil-kecil agar mudah dimasukan kedalam alat yang dimodifikasi)
6. Prosedur Kerja
1. Cuci limbah plastik beberapa kali sampai menjadi bersih Lalu, mengelapnya hingga kering dan kemudian di jemur.
2. Setelah di jemur kemudian di potong menggunakan gunting menjadi bagian-bagian yang kecil
3. Lalu, limbah plastik di masukan kedalam tabung penyulingan kemudian tutup rapat.Letakkan tabung penyulingan di tungku pembakaran
4. Tabung dipanaskan dalam suhu 2500 sampai 400 0C Diperlukan minimal dua kondensor untuk memisahkan uap yang mengandung rantai melekul pendek dengan uap yang mengandung rantai molekul panjang. Pada setiap kondensor dipasang pipa penyalur untuk mengalirkan embun dari uap yang dihasilkan
5. Penyaluran uap ini menggunakan pipa besi sehingga tahan suhu tinggi atau panas
6. Tetes demi tetes embun ditampung dalam botol.
7. Setelah mendapatkan minyak, kaleng dibuka. Dan untuk membuktikan hasilnya, sisa minyak yang ada di dalam kaleng di bakar, jika bereaksi maka percobaan dianggap berhasil.
7. Gambar Hasil Praktikum
a. Alat dan bahan :
b. Persiapan pembuatan minyak :
c. Hasil pembuatan minyak dari sampah pelastik :
d. Pembuktian :
8. Analisis Hasil Praktikum
Sejak manusia mulai mengenal cara memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan menjadikannya sebagai bahan bakar guna menunjang produktifitas mereka, eksploitasi secara besar-besaran dan berlebihan pun terjadi tanpa mengindahkan dampak negatif terhadap kelestarian alam yang ditimbulkan dari pemanfaatannya. Bahan bakar itu sendiri adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Jenisnya bermacam-macam, ada berupa padat, cair dan gas. Keseluruhannya bersumber dari sumber daya alam yang ada di bumi, baik yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui maupun yang tidak terbatas dan dapat diperbaharui. Dan masing-masing cara mendapatkannya berbeda-beda untuk prosesnya tergantung darimana sumber daya alam itu berasal atau diperoleh. Upaya mencari alternatif bahan bakar yang bisa diperbaharui sudah lama dilakukan dengan melirik ke sektor bioenergi, yakni pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terbatas dan bisa diperbaharui.
Seiring semakin banyaknya persoalan sampah dan limbah yang dihadapi dewasa ini mengarahkan pada tindakan pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternatif lainnya. Karena itu melalui penelitian ini diharapkan mampu
mengurangi limbah, sekaligus menawarkan solusi pemanfaatannya dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Dari penelitian yang kami lakukan selama kurang lebih 2 bulan, sejak perumusan ide hingga tahapan eksperimen dari mulai awal September hingga Oktober, memfokuskan pada pemanfaatan limbah plastik yang banyak dijumpai di setiap tempat pembuangan sampah, sebagai bahan bakar minyak (BBM).
Penelitian yang kami lakukan dengan memanfaatkan tabung elpiji bekas ukuran 3 kilogram yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI)dan sudah dimodifikasi.
Satu bagian setelah dilobangi kemudian dilas berbentuk corong pipa besi sebagai tempat memasukkan sampah plastik. Sedangkan pada bagian atas dilobangi dan dibuat corong sebagai tempat penyulingan (firolisis) yang terhubung dengan tabung penadah uap (hidrokarbon) yang mencair menjadi minyak.
Hasil yang diperoleh membuktikan dari 1 gram limbah plastik menghasilkan 1 miligram BBM. Dari kondensor 1 menghasilkan minyak tanah dan solar sedangkan dari kondensor 2 menghasilkan bensin.
Semakin jernih dan bersih limbah plastik yang dibakar maka akan menghasilkan minyak yang semakin berkualitas. Karena itu pilihan limbah plastik yang kami gunakan dalam penelitian adalah dari bekas botol minuman mineral karena minyak yang dihasilkannya jauh lebih bersih dibanding menggunakan sampah lain semisal kantong plastik. Namun kendala yang ditemui dalam proses penelitian ini, semestinya pembakaran dilakukan dalam suhu sangat tinggi hingga mencapai 4000 C, akan tetapi lantaran keterbatasan fasilitas alat pembakarannya, minyak yang kami hasilkan dari penelitian baru bersifat minyak tanah. Meski demikian secara teoritis penelitian ini sudah benar dan kami terus berupaya memperbaiki kekurangan ataupun meminimalisir kendala yang dihadapi sehingga target menghasilkan BBM berkualitas bisa terwujud. Begitu pula persoalan unsur kimia yang terkandung pada BBM limbah ini seperti timbal atau Pb (Plumbum), hal ini masih memerlukan penelitian yang berkelanjutan.
Hasil praktikum Kami dinyatakan Berhasil
9. Simpulan Dan Saran
Setelah melakukan kegiatan penelitian ini, kami jadi dapat mengetahui fungsi dari limbah plastik yang semula hanya jadi pemandangan tumpukan sampah saja, sekarang sudah berubah menjadi bahan bakar alternatif yang baik.
Meskipun hasil akhir tidak sepenuhnya berupa minyak, karena ada limbah plastik pada cairan yang dihasilkan tersebut sehingga masih perlu diendapkan hasil cairannya untuk memisahkan minyak dan limbah plastik. Tetapi api yang dihasilkan oleh limbah plastik tersebut sangat baik. Penelitian yang kami lakukan berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
Sutanto Purwo & Akhadi Yuli Pratomo. 2015. Pembuatan minyak dari plastik. Penerbit. Macanan Jaya Cemerlang, Ciamis. Siregar Amelia Zuliyanti, dkk. 2008.
Fisika. Direktorat Pembinaan Sekolah Madrasah Aliyah, Ciamis
Belum ada tanggapan untuk "Laporan Praktikum Membuat Bahan Bakar dari Limbah Plastik"
Posting Komentar