Contoh Identifikasi Kasus dan Pemecaahan Masalah Retardasi Mental

Klasifikasi Retardasi Mental Menurut DSM-IV-TR
A.      Latar Belakang Anak/ Keluarga
Maulana Ridwan terlahir dari rahim seorang ibu yang bernama Didah pada usia kehamilan 9 bulan dengan cara yang normal serta dibantu oleh bidan dengan berat badan 3 kg dan panjang badan 42 cm.
Keluarga Maulana Ridwan bisa dikategorikan sebagai keluarga yang sederhana dengan tingkat perekonomian yang tidak bisa dibilang cukup, serta latar belakang pendidikan orang tua yang cukup minim.
B.       Permasalahan
Dengan meninjau latar belakang anak/ keluarga diatas, dapat dipastikan bahwa keluarga tersebut mengalami keterbatasan dalam hal asupan makanan yang cukup dan bergizi karena faktor ekonomi yang rendah, dan memiliki tingkat kecerdasan yang minimal melalui gen yang diturunkan dai orang tua yang hanya mengenyam pendidikan di tingkat dasar.
Dikarenakan faktor-faktor tersebut diatas, maka pada usia sekolah untuk anak usia dini, anak tersebut mengalami retardasi mental yaitu mengalami lemahnya fungsi intelektual (kesulitan menerima pembelajaran), sulit untuk dapat mengurus diri sendiri sehingga saat sekolah harus selalu ditunggui, juga susah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah (sulit bergaul) dan susah berkembang.
C.      Pemecahan Masalah
Untuk dapat mengatasi permasalahan retardasi mental yang dialami oleh anak didik tersebut, kami melakukan upaya-upaya :
C.1.1.  Pemecahan Masalah I
Kami melakukan pendekatan secara khusus dan terus menerus selama kurun waktu kurang lebih 1 bulan, dengan :
-       Memberikan ekstra kasih sayang dan perhatian untuk memunculkan rasa percaya diri dan rasa nyaman anak
-       Melibatkan anak untuk turut serta bergabung dan bermain bersama anak-anak yang lain
-       Memberikan bimbingan khusus pada saat pembelajaran
C.1.2.  Hasil
Melalui upaya pemecahan masalah I, anak mengalami perkembangan kemampuan sosialisasi, peningkatan rasa petcaya diri, dan perkembangan pembelajaran meskipun belum maksimal, namun telah menampakkan suatu perbedaan yang positif setelah melalui pemecahan masalah I.
C.2.1.  Pemecahan Masalah II
Setelah melakukan upaya pemecahan masalah I, kami melanjutkan upaya pemecahan masalah melalui bimbingan konseling yang melibatkan orangtua anak.
-       Menyampaikan permasalahan yang dialami anak kepada orangtua
-       Meminta agar orang tua ikut serta dan mendukung upaya mengatasi permasalahan anak yang sedang dilakukan oleh guru
-       Melanjutkan upaya yang dilakukan pada pemecahan masalah I.
C.2.2.  Hasil
Setelah melalalui pemecahan masalah II yang melibatkan anak dan orang tua secara langsung, alhamdulillah hasilnya dapat terlihat dengan jelas.
Anak tersebut sekarang telah mengalami perkembangan yang jauh lebih baik dalam berbagai hal, mulai berani bersosialisasi, sudah mulai belajar mandiri, dan tidak terlalu ketinggalan dalam hal pembelajaran.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Identifikasi Kasus dan Pemecaahan Masalah Retardasi Mental"

Posting Komentar